Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif (Executive Order), untuk sementara menghentikan imigrasi ke Amerika Serikat. Diharapkan untuk tetap tenang dikarenakan itu tidak termasuk  EB-5 dan banyak kategori imigran atau non-imigran lainnya!

 

Hampir semua media melaporkan bahwa Presiden Trump tadi malam menandatangani perintah eksekutif (executive order) dan akan membatasi imigrasi ke Amerika Serikat. Berita ini tampaknya cukup mengkhawatirkan sebagian besar klien kami dan setelah melihat lebih dalam tentang perintah eksekutif (executive order) dapat dipastikan bahwa perintah tersebut tidak akan membawa dampak langsung terhadap klien EB-5 kami.

Maksud utama dari perintah eksekutif tersebut sebagaimana dinyatakan oleh Presiden adalah untuk melindungi lowongan pekerjaan di Amerika. Di dalam sebuah wawancara yang dilakukan pagi ini dengan Dewan Investasi Imigrasi, Ron Klasko, sebagai pendiri dan Advokat Senior di Mitra Hukum Imigrasi Klasko,LLP menyatakan bahwa AS  telah beralih dari tingkat pengangguran rendah ke tingkat pengangguran tinggi hanya dalam beberapa bulan dikarenakan oleh  COVID-19 sebagai alasan utamanya.

Hasilnya, Presiden AS mengeluarkan berbagai larangan perjalanan untuk membatasi orang-orang yang mempunyai kemungkinan untuk membawa virus masuk ke wilayah AS. Presiden AS sekarang sedang mengalihkan perhatian untuk mengatasi tingginya tingkat pengangguran di AS sebagai salah satu akibat utama dari pandemi COVID-19 tersebut. Dia telah mengeluarkan perintah untuk membatasi imigrasi ke AS selama 60 hari kedepan. Di dalam wawancara tersebut Ron menyampaikan harapannya agar ada perpanjangan durasi penangguhan dan adanya perluasan pencakupan area penangguhan yang sudah ditentukan.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya perintah eksekutif tersebut tidak termasuk EB-5, dikarenakan setiap investor di EB-5 yang diharuskan untuk menyediakan 10 atau lebih posisi pekerjaan tetap. Tujuan utama penangguhan ini adalah untuk melindungi lapangan pekerjaan di Amerika Serikat yang dapat diisi oleh imigran asing. Tentunya perintah ini memiliki tujuan intuitif yang sama dengan yang terdapat di dalam Eb-5 yaitu menyediakan lapangan pekerjaan.

Perintah eksekutif tidak akan memblokir orang yang sudah berada di dalam Amerika Serikat dengan  status visa non-imigran seperti F1, H-1B, L1, E2, atau jenis visa lainnya. Bagi para pemegang kartu hijau (Green Card), petugas kesehatan yang membantu memerangi pandemi ini beserta pasangan dan anaknya dengan kewarganegaraan AS yang berusia di bawah 21 tahun semuanya dibebaskan dari perintah eksekutif ini. Penting untuk diingat bahwa perintah eksekutif  ini hanya membatasi niat imigran yang baru akan masuk ke Amerika Serikat. Klien yang ingin masuk ke Amerika Serikat dengan visa non-imigran atau sudah berada di Amerika Serikat dengan visa non-imigran, seperti F1, H-1B, L1, E2, dll., masih dapat menyesuaikan status dan mengajukan kartu hijau (Green Card). Bagi para pemegang visa L1 masih dapat mengajukan permohonan untuk EB1-C. Pemegang visa H-1B dan F1/E2 dapat mengajukan permohonan untuk EB-5 atau melakukan metode lain untuk mendapatkan kartu hijau (Green Card). Saat ini mengingat penutupan semua lokasi konsulat AS sampai waktu yang belum ditentukan, beberapa orang berpendapat bahwa efek dari perintah tersebut akan berakibat minimal selama 60 hari. Klien disarankan untuk mempercepat aplikasi mereka selagi perintah eksekutif (executive order) tidak mencakup banyak kategori imigran dan non-imigran dan kemungkinan akan ada perpanjangan perintah eksekutif tersebut baik dalam durasi dan ruang lingkup.

Pagi ini Immigrasi Klasko melalui sebuah blog yang mereka kirimkan kepada klien mereka melaporkan bahwa "sementara Perintah Eksekutif saat ini tidak mempengaruhi status non-imigran. Presiden telah mengarahkan Sekretariat Departemen Tenaga Kerja AS dan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk meninjau ulang semua program non-imigran untuk menilai apakah ada program yang dapat dimodifikasi untuk mendorong ekonomi Amerika Serikat dan memastikan prioritas, perekrutan, dan pekerjaan yang ada di Amerika Serikat." Kedua Departemen tersebut akan melakukan pelaporan kembali kepada Presiden pada tanggal 22 Mei 2020. "

Mengingat ketidakpastian yang ada di depan setelah periode 60 hari ini kami sangat mendorong klien kami untuk waspada dan tidak menunda-nunda untuk mengambil tindakan. Kami menyadari bahwa perubahan yang terjadi di bulan November kurang lebih 5 bulan yang lalu tentang naiknya minimum investasi secara signifikan dan ditambah dengan hal- hal baru tentang apa dan tidaknya yang merupakan TEA telah membuat banyak klien kami di posisi untuk hanya dapat memantau. Jika Anda memiliki rencana dalam jangka waktu sedang s/d jangka waktu panjang untuk bermigrasi ke Amerika Serikat akan sangat tepat untuk meninjau pilihan Anda sekarang sebelum terlambat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Perintah Eksekutif Presiden atau tentang EB-5 dapat menghubungi kami di + 1 917 355 9251 atau email kami di info@americaeb5visa.com.

Diposting oleh  americaeb5visa  pada tanggal 23 April 2020.